Gara-gara seorang teman yang super galau mau beli smartphone baru, saya jadi ikutan menambah kegalauannya. Dia bolak-balik tanya hape apa yang bagus dengan budget sekian, lalu berubah pikiran dengan menaikkan budgetnya, galau memilih mau yang berbasis iOS atau Android, dan banyak lagi deh daftar kegalauannya.
Saya sendiri menambah kegalauan dengan bisikan syaiton yang bikin dia makin pusing. Tapi, moral of the story-nya adalah, pilih hape sesuai kebutuhan aja. Sesuai dengan kebiasaan sehari-hari kamu menggunakan smartphone deh. Biar nggak galau lagi, saya tulis sekalian rekomendasi smartphone yang memang worth it untuk dibeli. Sebagai catatan, daftar di sini hanya memasukkan smartphone Android. Kenapa nggak ada iOS bukan karena saya diskriminatif, tapi memang saya nggak pernah menjajal iOS. Daripada nggak bisa kasih ulasan yang maksimal, kan ya?
Jadi, apa saja sih smartphone yang saya rekomendasikan untuk dimiliki, dan yang paling penting sesuai dengan kebutuhan dan karaktermu? Ini dia listnya buat yang mau pasang hashtag #2018GantiSmartphone di medsos sambil selfie dengan hape baru.
Si Geeky yang Lebih Perhitungan Soal Spek
Buat yang ngaku geeky, cari hape baru bakal serasa seperti memilih jodoh. Harus kenal dulu luar dalem demi mendapatkan spek hape yang sesuai kriteria. Belum lagi dia tipe yang perhitungan keras kalau sudah menyangkut perbandingan harga. Kalau kamu termasuk user yang semacam ini, langsung aja deh bungkus ASUS Zenfone Max Pro M1.
ASUS mem-branding hape ini sebagai gaming smartphone, jadi nggak heran kalau speknya tergolong juara. Misalnya, chipset Snapdragon 636 yang memang mumpuni buat hape middle class ke atas, kapasitas baterai 5000 mAh yang katanya tahan digunakan buat gaming selama 12 jam nonstop, dan nggak kalah penting adalah ukuran displaynya 6 inch dengan bezel tipis. Pasti puas buat main game deh.

Untuk RAM dan memori internalnya sendiri, ada 3 pilihan, yaitu 3GB/32GB, 4GB/64GB, dan 6GB/64GB. Harga yang ditawarkan jelas beda. Nggak ketinggalan, hape ini juga punya dual kamera yang bisa menciptakan efek bokeh. Tapi, justru di sini letak kelemahannya.
Kalau melihat video review yang dibuat Gadgetin, kamera Zenfone Max Pro M1 ini tergolong punya kualitas yang kurang baik kalau dibandingkan dengan hape lain di kelas yang sama. Ini sebenarnya juga bukan masalah penting buat user yang memang cari gaming smartphone dengan budget minimal. Seenggaknya, kalau masih belum kesampaian punya ASUS ROG Phone, Zenfone Max Pro M1 bisa lah jadi rekomendasi smartphone terbaik. Kalau soal harganya, smartphone ini dibanderol dari Rp 2,3 jutaan yang paling murah. Tapi karena statusnya hape ghoib yang susah ditemukan, harga di pasaran bisa jauh lebih mahal. Ada yang menembus Rp 2,7 jutaan.
Si Clueless yang Nggak Tahu Butuh Hape Seperti Apa
Nggak sedikit juga smartphone user yang clueless. Mereka cuma tahu kalau harus beli smartphone baru karena yang lama sudah terlalu uzur dan lemot. Kaum ini juga nggak punya obsesi punya hape yang harus gimana. Asalkan ada yang baru, kelihatan kekinian dan sesuai budget pasti langsung dibeli. Kalau kamu tipe pengguna yang seperti ini, saya kasih saran beli Xiaomi Redmi Note 5 aja deh.

Kalau postingan ini dibaca Mi-Fans, pasti langsung pada nggak terima Redmi Note 5 saya masukkan ke dalam kelas ini. Sebenarnya bukan tanpa alasan kok. Kalau ada clueless user yang tanya out of the blue gitu, sebagai pecinta gadget jelas lah saya nggak bisa kasih rekomendasi smartphone yang sembarangan. Nanti kredibilitas saya sebagai (mantan) pengoprek bisa dipertanyakan.
Redmi Note 5 ini udah keren banget dari segi spek. Sebenernya dalemannya nggak jauh beda dengan ASUS Zenfone Max Pro M1, dari chipset, ukuran layar, RAM, mirip-mirip. Meskipun nggak di-branding sebagai gaming phone, tapi dari segi prosesor nggak kalah kok karena tetap bisa memproses grafis dengan baik. Nah, keunggulannya adalah kameranya yang memang sudah banyak dapat review positif. Meskipun nggak dibekali dengan ‘filter jahat’ yang bisa bikin hasil foto dan realita beda jauh, tapi dari segi kualitas gambar dan merekam video udah sangat recommended. Sesuai harganya yang hanya Rp 2,5 jutaan kalau di Lazada. Jadi, kalau kamu termasuk user yang nggak punya banyak obsesi punya smartphone yang seperti apa, asal bisa dapet yang worth it sesuai harganya, langsung pilih Redmi Note 5 deh.
Si Pecinta Selfie yang Suka Pamer OOTD

Di era digital seperti sekarang ini, smartphone yang punya kamera dengan ‘filter jahat’, alias bisa memproduksi selfie bagus, langsung jadi primadona. Di Indonesia sendiri ada 2 brand yang fokus di sektor ini dan punya hubungan yang dekat banget. Saking dekatnya, sampai punya love hate relationship yang rumit. Bisa tebak? Yak benar banget, OPPO dan VIVO.
Keduanya meluncurkan flagship yang punya spek mirip, cuma beda merek aja, yaitu OPPO F7 dan Vivo V9. Tapi pilihan yang bakal saya rekomendasikan adalah OPPO F7! Biarpun punya spek mirip, tapi hal pertama yang saya perhatikan adalah perbandingan chipset OPPO F7 dan Vivo V9 yang dipakai. OPPO F7 memang hanya menggunakan MediaTek, tapi yang digunakan adalah seri terbaru yaitu Helio P60 yang memang ditujukan untuk kelas atas. Bandingin dengan yang digunakan Vivo V9, yaitu Snapdragon 450. Tapi kan sudah Snapdragon dan bukan MediaTek? Heii, seri 4 itu mah chipset buat kelas entry level. Satu tingkat lebih tinggi sedikit dibandingkan chipset Xiaomi Redmi 5A yang menggunakan Snapdragon 425 dengan harga sejutaan itu. Yakin mau beli flagship dengan spek yang minim gini?
Meskipun saya termasuk user yang anti membeli OPPO, tapi nggak bisa dipungkiri kalau F7 punya performa yang lumayan dibanding pendahulunya. Nggak overprice juga. Dengan spek RAM 4GB, memori internal 64GB, dual camera yang dilengkapi dengan AI Beauty Technology, desain hape kekinian yang punya bezel tipis lengkap dengan notch, kamu bisa bungkus hape ini di angka Rp 4 jutaan aja. Menurut saya masih worth it banget, mengingat sekarang pun nggak ada hape murah.
Obsesi Punya Flagship, Tapi Budget Mepet
Sejak Samsung memasukkan fitur water resistant ke dalam semua hape flagship yang diluncurin, fitur yang satu ini seolah sudah jadi standar tersendiri buat sebuah hape flagship. Jadi, rasanya rugi kalau punya hape flagship harga Rp 10 juta ke atas, tapi nggak water resistant. Nah, buat kamu yang punya obsesi incip-incip gimana rasanya punya hape yang mirip flagship, tapi budget terbatas, rekomendasi smartphone terbaik dari saya adalah Samsung Galaxy A8.

Dari berbagai review yang saya lihat (tentunya bukan review berbayar ya :D), Galaxy A8 ini termasuk middle class yang mumpuni banget. Prosesornya menggunakan Exynos seri 7, tergolong keluaran terbaru lah, dengan RAM 4GB dan memori internal 32 dan 64GB. Kameranya juga udah mumpuni, asal jangan dibandingkan dengan kamera yang bisa selfie jahat aja.
Hape ini saya rekomendasikan banget karena saya adalah Samsung Galaxy A user, ya meskipun hanya menggunakan A5 2017 sih. Tapi, performa Samsung Seri A ini memang mumpuni banget, serasa menggunakan flagship yang minim budget gitu deh. Di A5 yang saya pakai, manajemen RAM dan memori internalnya udah bagus. Manajemen baterai apalagi. Menurut review yang saya lihat, kualitas A8 juga setara bahkan setingkat lebih bagus dari seri A 2017. FYI, Samsung Galaxy A8 kini dibanderol dengan harga sekitar Rp 5 jutaan. Sudah turun jauh dari pertama kali dirilis.
Punya Duit Banyak Buat Dibuang dan Ingin Hape Premium yang Pasti Bagus
Kalau masuk di kelas ini, harusnya iPhone X yang legendaris itu yang saya masukkan di list ya. Tapi karena saya bukan iPhone user, jadi yang saya masukkan adalah Samsung Galaxy S9. Sebenarnya sudah nggak perlu lagi bicarain spek ya kalau sudah menyangkut hape di atas Rp 12 jutaan. Tapi nggak papa deh diulas sedikit.

Jadi, S9 ini sudah dibekali dengan Chipset Exynos 9810 octacore, 4GB RAM dengan pilihan memori internal 64, 128, dan 256. Saya nggak tahu sih ketiga pilihan itu masuk Indonesia semua atau nggak. Layarnya sendiri Super AMOLED 5,8 inch yang disebut Samsung sebagai Infinity Display. Soal kamera juga nggak perlu dipertanyakan lagi, meskipun ukuran pixelnya hanya 16MP, tapi kualitas gambarnya oke banget.
FYI, sebenarnya menilai ukuran kamera hape bagus atau nggak bukan dilihat dari seberapa besar pixelnya. Kadang ada kamera hape yang ukuran pixelnya besar, kualitas gambar kelihatannya jernih. Tapi, pas hasil foto di-zoom malah kelihatan pecah. Jadi, yang harusnya diperhatikan adalah software dan sensor hape yang dipakai. Gitu sih menurut pengalaman saya.
Kalau baca postingan saya di atas, kira-kira kamu sudah bisa menemukan mana rekomendasi smartphone terbaik sesuai karakter kamu nggak? Atau malah tambah bingung? Yuk, share aja pengalamanmu di kolom komentar! *closing ala-ala blogger terkenal. Lol.
Feature image: Pexels